Komplikasi Yang Dapat Ditimbulkan Dari Herpes Genital

Komplikasi Yang Dapat Ditimbulkan Dari Herpes Genital

Komplikasi terhadap herpes genital cukup berbahaya bagi penderita seperti prostitis, meningtitis, hingga penyakit menular seksual lainnya.

Ketika herpes terjadi, gangguan lepuh berupa gatal dan nyeri berulang dapat terjadi yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Lalu, apa saja komplikasi yang bisa terjadi?

Jika penyakit ini terus berlanjut maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ahli kelamin maupun klinik kelamin agar mendapatkan penanganan lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, serta komplikasi dari penyakit ini.

Pengertian Herpes Genital

Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV). Herpes genital dapat ditularkan melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral.

Herpes genital ditandai dengan munculnya benjolan dalam kelompok dan dapat menyebabkan lepuh terbuka berisi cairan pada kulit penderita. Penyakit ini bisa menimbulkan sensasi nyeri, gatal, dan luka di area genital. Namun, dalam banyak kasus, pasien dengan herpes genital mungkin tidak menunjukkan gejala apapun. Meski begitu, penyakit ini tetap menular tanpa gejala.

Tidak ada obat untuk herpes genital, namun dokter dapat meresepkan obat sebagai pereda gejala dan mengurangi risiko penularan. Selain pengobatan, berhubungan seks menggunakan kondom juga dapat membantu mencegah penyebaran infeksi herpes genital.

Baca juga: Perhatikan Penyebab dari Penyakit Kelamin Uretritis Berikut Ini!

Gejala Herpes Genital

Gejala pertama yang muncul pada herpes genital adalah berupa lecet. Gejala ini akan muncul dua hari setelah terpapar virus, atau paling lambat 30 hari setelah virus herpes menginfeksi.

Jika mengalami hal yang cukup serius maka segera periksa bersama dokter ahli kelamin maupun klinik herpes yang berada di Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang baik.

Gejala umum herpes genital adalah:

  • Nodul yang dikelompokkan pada alat kelamin
  • Lepuh pada sekitar atau di dekat vagina, anus, dan bokong (pada wanita)
  • Lepuh pada penis, skrotum, atau bokong (pada pria)
  • Kerak yang di atas luka dalam waktu satu minggu setelah infeksi.
  • Gatal atau kesemutan di daerah yang terinfeksi. Kondisi ini muncul sebelum lepuh herpes genital yang khas muncul.
  • Lepuh pada mulut, bibir, wajah atau bagian tubuh lain yang bersentuhan dengan area yang terinfeksi. Lepuh bisa menjadi luka terbuka dan mengeluarkan cairan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang timbul untuk melawan infeksi atau peradangan di dalam tubuh.
  • Sensasi penuh pada alat kelamin
  • Sakit kepala, nyeri, dan demam

Penyebab

Ada dua jenis infeksi virus herpes simpleks yang dapat menyebabkan herpes genital, yaitu virus herpes simpleks tipe 1 dan virus herpes simpleks tipe 2.

1. Virus Herpes Simpleks Tipe 1

Virus herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab herpes oral. Virus ini dapat menyebabkan luka dingin atau demam melepuh (lepuh meradang di bagian dalam atau di sekitar mulut karena infeksi virus herpes simpleks).

Herpes oral sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit langsung, dan menyebar ke area genital melalui seks oral (melalui air liur).

2. Virus Herpes Simpleks Tipe 2

Virus herpes simpleks tipe 2 biasanya menyebabkan herpes genital, yang menyebar melalui kontak seksual dan paparan langsung dari kulit ke kulit. Tingkat penularannya juga tinggi dan tergolong sangat umum.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Sifilis atau Raja Singa?

Komplikasi Herpes Genital

Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat herpes genital atau herpes genital, yaitu:

a. Penyakit menular seksual lainnya

Orang dengan herpes genital berisiko tinggi tertular penyakit menular seksual lainnya, seperti HIV. Risiko ini akan meningkat jika pasien berhubungan seks tanpa kondom.

b. Proctitis (radang rektum)

Herpes genital dapat membuat dinding ujung usus besar (rektum) meradang. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang melakukan seks anal (melalui anus).

c. Meningitis

Virus HSV dapat menyebar hingga menyebabkan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis). Namun, komplikasi ini jarang terjadi.

d. Gangguan pada saluran kemih

Luka pada herpes genital akan menyebabkan peradangan di sepanjang kandung kemih. Akibatnya, saluran kemih (uretra) bisa tertutup.

e. Infeksi pada bayi baru lahir

Bayi yang lahir dari ibu dengan herpes genital dapat tertular virus ini saat melahirkan. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, atau kematian setelah lahir.